Gunungkidul, gugat.id – Bupati terpilih Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, memilih untuk tidak menempati rumah dinas selama masa jabatannya. Sebagai gantinya, ia akan menggunakan Pendopo Bangsal Sewoko Projo sebagai tempat singgah sekaligus pusat aktivitasnya.
“Saya ingin tempat ini lebih hidup dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain sebagai rumah singgah, Sewoko Projo juga bisa menjadi tempat aman bagi mereka yang membutuhkan perlindungan,” ujar Endah, Sabtu (1/3/2025).
Keputusan ini, menurutnya, bertujuan untuk membangun kedekatan dengan masyarakat serta memastikan bangunan cagar budaya tersebut tetap terawat. Selain itu, Pendopo Sewoko Projo juga akan difungsikan sebagai ruang aspirasi publik untuk berbagai kegiatan sosial, budaya, dan kemasyarakatan.
Tak hanya itu, Endah juga berencana membuka layanan Safety House di lokasi tersebut sebagai tempat perlindungan bagi korban kekerasan perempuan dan anak.
Rencananya, prosesi pindahan dari rumah dinas ke Sewoko Projo akan dilakukan pada Rabu, 11 Maret 2025. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan weton Jawa, Pon, yang diyakini sebagai hari baik. Acara pindahan akan diiringi dengan upacara adat, kenduri, dan doa bersama.
Sementara itu, Wakil Bupati Joko Parwoto akan tetap menempati rumah dinas yang berlokasi tidak jauh dari kantor pemerintahan. “Supaya lebih memudahkan mobilitas dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Keputusan Endah untuk menempati Sewoko Projo sebagai rumah singgah mendapat perhatian publik. Banyak pihak menilai langkah ini sebagai bentuk pendekatan yang lebih humanis dalam kepemimpinannya, sekaligus menjaga warisan budaya Gunungkidul tetap hidup dan bermanfaat bagi masyarakat.
(Redaksi)