GUGAT ID, – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul harus berani merebut momentum menyoal pemberitaan “Kalalaian Petugas TPR pantai Baron” tempo hari.
Sosiolog UGM AB. Widyanta menyatakan bahwa berbagai pihak bisa menarik pembelajaran penting dan berharga bagi perbaikan pariwisata Gunungkidul.
Peristiwa itu bisa menjadi pecutan dan sekaligus momentum perbaikan kinerja petugas dan citra pariwisata Gunungkidul yang lebih substansial di masa mendatang.
lihat Juga
- Akademisi Angkat Bicara Soal Dugaan Kebocoran Retribusi di Gunungkidul
- Digitalisasi Bisa minimalkan Kebocoran Retribusi di Gunungkidul
Formulasi kebijakan baru yang dibuat memang tidak akan bisa menyenangkan semua pihak atau kalangan. Namun perbaikan sistem layanan pariwisata yang terpadu dan menyeluruh akan berpeluang menciptakan citra Gunungkidul sebagai destinasi wisata prestisius dan lestari dimasa depan.
“Pariwisata Gunungkidul akan menjadi warisan kekayaan bagi generasi masa depan warga Gunungkidul, maka citra Gunungkidul sebagai destinasi wisata prestisius dan lestari harus dijalankan ” ujar Abe Rabu,(16/02/2022).
Baca Juga
- Dugaan Praktik Korupsi di Pos Retribusi Pantai Gunungkidul
- Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Angkat Bicara Terkait Kelalaian Petugas Retribusi Pantai Baron
Secara khusus, Abe menyodorkan delapan peta jalan untuk perbaikan pariwisata di Gunungkidul
- Longitudinal survei kualitas layanan pariwisata Gunungkidul
- Optimalisasi sistem layanan pengaduan terpadu pariwisata Gunungkidul.
- Kajian pendapatan retribusi pariwisata Pantai Gunungkidul
- Sistem retribusi online Pariwisata Gunungkidul
- Inovasi promosi wisata melalui Aplikasi “Pelesiran Gunungkidul” berbasis android di masa Covid yang bisa diintegrasikan dengan pembayaran retribusi tempat-tempat wisata di Gunungkidul
- Perbaikan infrastuktur jalan dan penerangan jalan di kawasan pantai Gunungkidul
- Pemasangan instalasi CCTV di kawasan strategis pantai Gunungkidul
- Menginisiasi jejaring “sister villages” yaitu jejaring antara desa-desa produsen stok pangan,makanan olahan, kerajinan, seni pertunjukan dengan desa-desa pesisir pantai sebagai destinasi wisata.
“Dengan delapan rekomendasi itu, niscaya Pemkab Gunungkidul akan mampu menekan tingkat ketimpangan strata sosial masyarakat dan ketimpangan pembangunan wilayah di Gunungkidul. Dengan demikian kue pembangunan akan bisa dirasakan secara merata oleh seluruh warga Gunungkidul,” pungkas Abe.
(Redaksi)
