Gunungkidul, (gugat.id) _// Kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I.Gusti Ayu Bintang Darmawati SE MSi bersama Bupati Gunungkidul H.Sunaryanta adakan kunjungan di Ponpes Ansorulloh Jln Kyai Legi, Siyono Wetan, Logandeng, Playen, Senin (21/12/3021).
Menteri PPPA maupun Bupati Gunungkidul bersama rombongan disambut oleh pimpinan Pondok Pesantren dan para santriwan santriwati dengan Lagu Dunggala dari Sulawesi.
Ini dikarenakan 90% Santri Ponpes Ansorulloh berasal dari Palu , Dunggala, Sligi, yang terdampak gempa di Sulawesi.
“Ponpes ini berdiri tahun 1986 dan proses berjalan baik atas fasilah dan bimbingan Bupati dan jajarannya untuk membimbing kami walau dalam keadaan sederhana, Mohon maaf jika kami menyambut dengan sederhana , dampak gempa Sulawesi lalu 90% Santri kami dari Palu, Dunggala, Sligi dan kami tidak berbayar baik santeri atau Guru / Ustadz, kalau santri yang orang mampu kami tolak kami khusus anak Yatim dan piatu dan orang tidak mampu. kami masih perlu dukungan tegur sapa , bimbingan dari para pimpinan yang ada di pemerintah , terimakasih atas kunjungan ini jika ada salah mohon maaf”. Demikian Ustad Ahmad Fauzi sebagai pimpinan Ponpes dalam sambutanya.
Sementara Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati SE MSi memberikan apresiasi yang tinggi kepada Ponpes Ansorulloh yang tidak berbayar ini.
“Kami dari Kementerian menyampaikan apresiasi setinggi tingginya atas Ponpes tidak berbayar , dan anak -anak ini, adalah anak kita yang hak dasarnya harus kita penuhi hak untuk hidup dan hak untuk mendapat pendidikan. Kita miris terkait dengan kasus yang viral di Ponpes Jawa barat adanya pelecehan seksual dan hal-hal yang tidak baik” Tegasnya.
Dalam dialog dengan Menteri PPPA dan para Santri, santri meminta perlindungan adanya ganguan fitnah terkait belajar mengajar.
Acara kemudian ditutup dengan pemberian bingkisan dari Menteri PPPA dengan perwakilan Santri Ansorulloh .
dede_gugat ID
