GUNUNGKIDUL, gugat.id – Panewu Nglipar, Gunungkidul, D.I. Yogyakarta, Sistiwiningsih, angkat bicara terkait lambatnya penyelesaian program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kalurahan Kedungkeris. Program yang dimulai sejak 2018 itu hingga kini masih menyisakan sejumlah permasalahan.
“Berdasarkan data K1 tinggal dua yang belum selesai, sedangkan untuk K3-nya berjumlah puluhan masih proses,” ujar Sistiwiningsih saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/9/2025) siang.
Ia menjelaskan, pihak Kapanewon Nglipar telah melakukan langkah monitoring dan evaluasi untuk memastikan kelancaran program. Bahkan, Inspektorat Daerah juga telah turun langsung melakukan audit reguler di Kalurahan Kedungkeris.
“Dalam rangka audit reguler Inspektorat sudah turun di Kedungkeris,” tegasnya.
Meski program PTSL dimulai di era lurah sebelumnya, Sistiwiningsih menekankan agar pamong maupun lurah yang baru tetap ikut bertanggung jawab mengawal jalannya proses.
“Walaupun PTSL itu di era lurah yang lama, kami selalu tegaskan kepada pamong maupun lurah baru, untuk ikut tanggung jawab mengawal setiap prosesnya,” imbuhnya.
Menurutnya, proses PTSL K1 harus benar-benar dijaga agar sesuai prosedur dan bisa segera diterbitkan sertifikat. Setiap tahapan harus terukur berdasarkan Standar Operasional Prosedur dan target waktu yang sudah ditentukan.
“Apa yang menjadi kendala harus didalami, kami juga sudah tegaskan kepada lurah untuk proaktif mengawal PTSL yang sedang berproses,” jelasnya.
Sistiwiningsih menambahkan, instruksi juga telah diberikan kepada lurah agar memastikan seluruh proses berjalan lancar dan sesuai dengan waktu yang ditargetkan.
(Redaksi)
