Mahasiswa Alma Ata Tuntas KKN di Tegal, Wawali : Bukan Sekadar Tugas Kuliah, Tapi Agen Perubahan |

Mahasiswa Alma Ata Tuntas KKN di Tegal, Wawali : Bukan Sekadar Tugas Kuliah, Tapi Agen Perubahan

By

Tegal, Gugat.id – Suasana berbeda terasa di Pendopo Kecamatan Tegal Barat, Rabu (1/10/2025) pagi. Sebanyak 132 mahasiswa Universitas Alma Ata Yogyakarta resmi menuntaskan KKN Tematik mereka di Kota Tegal, setelah hampir dua bulan penuh hidup bersama masyarakat.

Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah atau yang akrab disapa Mba Iin, menyampaikan rasa bangganya kepada para mahasiswa. Menurutnya, kehadiran mereka tidak hanya sebatas menjalankan program kampus, tetapi benar-benar membawa manfaat nyata.

Mahasiswa sudah menjadi agen perubahan yang menginspirasi. Mereka bisa menghubungkan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah dengan praktik langsung di tengah warga,” ujarnya.

Selama 7 Agustus hingga 30 September 2025, mahasiswa Alma Ata mengusung tema Optimalisasi Gaya Hidup CERDIK untuk Pencegahan Penyakit Tidak Menular. Mereka mengedukasi masyarakat soal kesehatan, menggandeng peran guru, hingga membantu menggerakkan potensi ekonomi lokal. Program ini dinilai relevan dengan kondisi riil di lapangan.

Mba Iin menambahkan, KKN sejatinya adalah ruang belajar dua arah. Mahasiswa belajar dari masyarakat, sementara masyarakat juga merasakan manfaat ilmu yang dibawa mahasiswa. “Inilah yang disebut semangat merdeka belajar dan kampus merdeka yang sebenarnya,” katanya.

Pemerintah Kota Tegal, lanjut Mba Iin, membuka diri untuk kerja sama lebih luas dengan Universitas Alma Ata. Ia berharap ke depan ada KKN tematik yang lebih terarah, terukur, dan berkelanjutan. “Kami ingin mahasiswa hadir bukan hanya sebentar, tapi juga sebagai mitra pembangunan dalam transformasi sosial dan ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua LPPM Universitas Alma Ata Yogyakarta, Daru Estiningsih, turut menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Tegal. Menurutnya, Tegal telah menjadi tempat belajar yang berharga bagi mahasiswa. “Anak-anak kami belajar langsung dari kehidupan masyarakat. Ke depan, kami ingin melanjutkan kerja sama, bukan hanya KKN, tapi juga magang, penelitian, dan pengabdian lainnya,” ucapnya.

Dengan berakhirnya KKN ini, jejak yang ditinggalkan para mahasiswa di Kota Tegal diharapkan tidak berhenti di sini. Sebab, pengalaman yang mereka bawa pulang dan manfaat yang ditinggalkan untuk warga menjadi bukti bahwa pendidikan bisa bertransformasi menjadi pengabdian nyata.

Pewarta: R.Latief

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like

Hot News

Instagram
WhatsApp
Tiktok
error: Content is protected !!