Gunungkidul (gugat.id) – Komunitas Relawan Info Cegatan Gunungkidul yang dikenal sebagai ICG melakukan bakti sosial berupa penyampaian bantuan sembako dan sejumlah uang di 3 lokasi berbeda dari para donatur ICG. Kegiatan tersebut dilakukan sebelum bulan ramadan 1444H (Minggu, 19 Maret 2023).
Lokasi pertama adalah Dunggubah, Kalurahan Duwet, Wonosari. Bantuan diberikan kepada keluarga dengan kepala keluarga dalam kondisi lumpuh karena gangguan tulang punggung akibat kecelakaan.
Lokasi kedua yakni berada di Glodogan, Pulutan, Wonosari. Bantuan diberikan pada sebuah keluarga kategori miskin yang merawat 2 lansia lumpuh.
Sementara lokasi ke 3 adalah Ngasem Selatan, Plembutan, Playen. Keluarga kategori miskin dengan kondisi 2 anggota keluarga mengalami gangguan kesehatan mental yang dirawat oleh seorang ibu yang sudah lansia.
Sebagaimana diketahui relawan Komunitas ICG yang kini juga memiliki anggota di Hongkong, bergerak di berbagai bidang sosial kemasyaratan dengan sponsor utama adalah anggota dan simpatisan sebagai donatur. Selain menjadi relawan jalan, relawan ICG juga bergerak di bidang kebencanaan dimana koordinasi dilakukan bersama BPBD Gunungkidul dan BASARNAS DIY.
“ICG merupakan komunitas, sekali lagi ini komunitas ya. Komunitas warga mandiri yang hadir karena kegelisahan ingin berbuat sesuatu atasnama Gunungkidul. Yang mana salah satunya adalah kegelisahan untuk meringankan beban saudara-saudara yang kurang beruntung dalam hidup bermasyarakat” terang Sujoko pendiri komunitas yang sempat ikut dalam kegiatan baksos kali ini.
Sejak berdiri pada tahun 2016, ICG telah banyak melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial non profit. Yang dilakukan oleh anggota dan simpatisan dari Gunungkidul.
Baca juga: https://www.gugat.id/ukdw-raih-peringkat-utama-klasterisasi-perguruan-tinggi/
Bahkan pada tahun 2017 ketika Badai Cempaka memporak porandakan berbagai wilayah di Gunungkidul, ICG yang membuka posko mandiri bersama ratusan komunitas lainnya di Siyono turut membantu lembaga atau dinas terkait penanganan bencana. Sejak itu ICG selalu ikut bergerak cepat memberi bantuan pada korban bencana.
Tidak hanya di Gunungkidul, tercatat beberapa kali ICG melakukan aksi kemanusiaan di Jawa Tengah dan Jawa Timur berkoordinasi dengan organisasi atau komunitas setempat.
Beberapa agenda juga sudah disiapkan oleh pengurus ICG di tahun 2023 ini. Bahkan Relawan ICG juga menjadi bagian dalam kegiatan DIKLAT KESELAMATAN BERLALU LINTAS Angkatan ke XXXVI oleh Kementrian Perhubungan yang diadakan di Kompleks Kantor Dinas Perhubungan Gunungkidul, tanggal 14-16 Maret 2023 lalu.
“Bersama seluruh pengurus online dan offline, Relawan ICG akan selalu mencoba ikut andil dalam penanganan persoalan-persoalan di Gunungkidul. Memang ICG tidak sempurna, tapi semoga setelah kerjasama yang baik bersama jajaran kepolisian dan dinas perhubungan Gunungkidul. ICG bisa terlibat bersama dinas atau lembaga lainnya untuk l Gunungkidul” tambah Frans Sandi, Korlap Relawan ICG.
Seperti yang pernah dilakukan beberapa tahun lalu sebuah Yayasan yang bergerak di bidang Kesehatan Mental bernama Yayasan Imaji, sempat melibatkan relawan ICG dalam mengadakan seminar tentang kesehatan mental.
Disampaikan oleh pendiri ICG, tentang keanggotaan bahwa relawan icg bersifat tidak mengikat, siapa saja dengan berbagai latar belakang boleh bergabung.
Selama siap berbakti dan mengabdi pada Gunungkidul dan Indonesia dengan sukarela tanpa upah apalagi gajian, siapapun boleh bergabung.
Bahkan sebagai korlap relawan, Frans Sandi menegaskan “Kalau bukan kita yang melakukan, siapa lagi?!”
(redaksi)