Gunungkidul, gugat.id – Salah satu sapi kurban Presiden Joko Widodo diberi nama ‘Black Bos‘, dibeli dari peternak di Sleman diserahkan ke takmir Masjid Al Falaq, Singkil, Tepus, Gunungkidul, Selasa (27/6/2023).
Perwakilan takmir Masjid Al Falaq, Setyo Wibowo mengaku senang dan bersyukur atas pemberian sapi dari Presiden Jokowi. Ia sama sekali tak menduga sapi Jokowi akan dikurbankan di Singkil.
“Kami juga kurang tahu, dapat info pertama itu dari Kelurahan, itu juga ndak ada proposal, tahu-tahu dapet,” terang Setyo.
Dengan pemberian sapi Jokowi ini, menurut Setyo, akan ada dua sapi yang disembelih di Masjid Al Falaq, yang nantinya daging kurban akan dibagikan ke 200-an Kepala Keluarga (KK) di Desa Singkil.
“Akan dibagikan sekitar 550 orang, untuk KK-nya sekitar 200, rencana akan kami sembelih hari Kamis nanti ,” jelas Setyo.
Sapi jenis angus milik Muhammad Badar Kurniawan warga Kutu Tegal, Sinduadi, Mlati, Sleman ini dipilih Presiden Jokowi untuk hari raya Idul Adha 1444 Hijriyah.
Baca juga: https://www.gugat.id/maraknya-kasus-penipuan-modus-pemberian-bantuan-di-daerah-wonogiri/
Badar menceritakan, sapi hitam dengan bobot mencapai 1.030 kilogram itu terpilih sebagai hewan kurban Presiden Jokowi. Setelah melewati proses panjang, sapi ini kemudian dikurbankan di daerah Tepus, Kabupaten Gunungkidul.
Setelah ditindaklanjuti lagi oleh Setneg, terjadi tawar menawar dan diperoleh kesepakatan harga, akhirnya, sapi yang diberi nama ‘Black Bos‘ itu dibeli oleh Presiden.
“Dari Setneg ditindaklanjuti lagi, kemudian deal di harga Rp 107,5 juta,” jelas Badar.
(Red/PP)