Bukan Bangkai Hewan! Warga Semin Temukan Sumber Bau Busuk Bunga Raksasa |

Bukan Bangkai Hewan! Warga Semin Temukan Sumber Bau Busuk Bunga Raksasa

By

Gunungkidul, gugat.id – Warga Padukuhan Papringan, RT 02/RW 03, Kalurahan Semin, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, dihebohkan dengan penemuan tumbuhan langka yang diduga merupakan bunga bangkai ( Amorphophallus paeoniifolius ) di pekarangan rumah seorang warga bernama Cicih Eka Sumiati (53). Penemuan ini terjadi pada Minggu malam, 26 Oktober 2025, dan langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan warga setempat.

Cicih Eka Sumiati, yang sehari-harinya berprofesi sebagai ibu rumah tangga, menceritakan bahwa ia pertama kali menyadari keberadaan bunga bangkai tersebut karena aroma tidak sedap yang sangat menyengat di sekitar rumahnya. Awalnya, ia mengira aroma tersebut berasal dari bangkai hewan. Namun, setelah mencari sumber bau tersebut, ia terkejut menemukan sebuah tumbuhan dengan kelopak besar berwarna ungu kehitaman yang tumbuh di area belakang rumahnya.

Awalnya saya kira ada bangkai tikus atau apa, karena baunya benar-benar busuk. Tapi setelah saya cari-cari, ternyata ada bunga ini di belakang rumah. Saya kaget sekali, karena baru pertama kali melihat bunga seperti ini,” ungkap Cicih saat ditemui di kediamannya, (26/10/2025).

Bunga bangkai yang ditemukan memiliki tinggi sekitar 34 cm dan belum mekar sepenuhnya. Meskipun belum mekar, aroma busuk yang dikeluarkan sudah sangat kuat dan dapat tercium hingga radius 10 meter. Cicih menambahkan, ia khawatir jika bunga tersebut mekar sepenuhnya, aroma yang dikeluarkan akan semakin menyengat.

“Ini saja baunya sudah seperti ini, apalagi kalau nanti mekar. Mungkin bisa-bisa satu kampung bau semua,” ujarnya sambil tertawa.

Penemuan bunga bangkai ini sontak menarik perhatian warga sekitar. Banyak warga yang datang ke rumah Cicih untuk melihat langsung bunga langka tersebut. Beberapa warga bahkan mengabadikan momen tersebut dengan berfoto bersama bunga bangkai.

Kepala Dukuh Papringan, Bapak Sudarsono, membenarkan adanya penemuan bunga bangkai di wilayahnya. Ia mengimbau kepada warga untuk tidak panik dan tetap menjaga kebersihan lingkungan.

Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti penemuan bunga bangkai ini. Kami juga mengimbau kepada warga untuk tidak panik dan tetap menjaga kebersihan lingkungan,” kata Bapak Sudarsono.

Bunga bangkai jenis Amorphophallus paeoniifolius, atau yang dikenal dengan nama suweg, adalah spesies herba dalam famili Araceae. Tumbuhan ini dikenal karena bunganya yang berukuran besar, berwarna ungu, dan memiliki aroma yang menyerupai daging busuk. Bunga bangkai biasanya tumbuh di daerah tropis dan subtropis, seperti Indonesia.

Penemuan bunga bangkai di Padukuhan Papringan ini menambah daftar panjang kekayaan flora di Kabupaten Gunungkidul. Diharapkan, penemuan ini dapat menjadi daya tarik wisata baru bagi daerah tersebut.

(Red/hmw)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like

Hot News

Instagram
WhatsApp
Tiktok
error: Content is protected !!