Gunungkidul, gugat.id – Anugerah Kebudayaan Bupati Gunungkidul tahun 2025 sukses digelar pada Selasa (21/10) di Taman Budaya Gunungkidul (TBG). Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, secara langsung memberikan penghargaan kepada 10 tokoh pelaku seni budaya yang dinilai telah berjasa dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Gunungkidul, Chairul Agus Mantara, menjelaskan bahwa proses seleksi telah dilakukan secara ketat oleh tim juri, yang melibatkan 47 peserta dari kalangan pelaku seni. Peserta tersebut terdiri dari 34 kategori dewasa dan 13 kategori anak-anak. Penilaian dilakukan selama lima bulan, mulai dari pendaftaran hingga verifikasi lapangan.
“Proses pendaftaran dimulai sejak 27 Mei hingga 3 Juli, dilanjutkan dengan verifikasi pada 25-27 Juli. Kemudian, tim juri melakukan sidang penilaian pada 1-8 Agustus,” jelas Agus Mantara.
Sebelum pengumuman, tim juri melakukan audiensi dengan Bupati Endah untuk menyampaikan hasil penilaian. Dari hasil tersebut, terpilih 10 tokoh terbaik yang menerima anugerah, terdiri dari 6 kategori dewasa dan 4 kategori anak-anak. Rinciannya adalah lima pelestari seni, satu pelestari tradisi, serta empat anak-anak yang terdiri dari tiga di bidang seni pedalangan dan satu di bidang seni tari.
“Para penerima anugerah berhak mendapatkan uang pembinaan senilai Rp10 juta untuk kategori dewasa dan Rp4 juta untuk kategori anak-anak, serta logam emas, piagam, dan vandel,” imbuh Agus.
Pemberian Anugerah Kebudayaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan konsistensi para pelaku seni dalam melestarikan adat, tradisi, dan budaya lokal Gunungkidul.
Bupati Endah Subekti Kuntariningsih menyampaikan bahwa para penerima anugerah ini menjadi ujung tombak dalam merajut tenun sosial, memperkuat ketahanan masyarakat, dan mempromosikan wajah Gunungkidul yang berbudaya luhur, santun, dan berdaya juang.
“Saya mengutip pesan dari Bung Karno bahwa budaya bukan sekadar tradisi, tetapi esensi jiwa suatu bangsa tempat jiwa bangsa bersemayam. Melalui budaya, masyarakat diajarkan untuk memiliki keberpihakan dan menjaga tanah airnya,” tutur Endah.
Bupati Endah juga menjabarkan bahwa budaya bukan sekadar warisan masa lalu yang statis, melainkan kekuatan hidup yang membentuk identitas dan loyalitas nasional. Anugerah Kebudayaan ini merupakan wujud terima kasih pemerintah kepada para pelaku seni budaya atas pengabdian dan totalitas mereka dalam melestarikan budaya Jawa, khususnya di Gunungkidul.
(Red/gmw)
