Danrem 072/Pamungkas Hadiri Panen Raya Serentak, Presiden RI: Petani Adalah Pilar Ketahanan Bangsa |

Danrem 072/Pamungkas Hadiri Panen Raya Serentak, Presiden RI: Petani Adalah Pilar Ketahanan Bangsa

By

Yogyakarta, gugat.id – Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujarwo, S.H., M.Sos., M.M. menghadiri kegiatan Panen Raya Padi Serentak di 14 provinsi yang digelar secara daring bersama Presiden Republik Indonesia Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto, Senin (7/4/2025). Kegiatan berlangsung di Desa Kedungsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kementerian Pertanian RI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani.

Diawali dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang kemudian diserahkan kepada perwakilan Kelompok Tani Makmur, Bapak Supriyanto. Selanjutnya, dilakukan wiwit panen dan pemanenan menggunakan combine harvester di lahan seluas 140 hektare dengan rata-rata hasil mencapai 6,88 ton per hektare.

Sebagai bentuk konkret dukungan kepada petani, dilakukan pula transaksi pembelian gabah oleh Tim Jemput Gabah Bulog Kanwil DIY dengan harga Rp 6.500/kg untuk padi jenis premium. Program ini dinilai sangat membantu petani dalam menjaga stabilitas pendapatan.

Bupati Kulon Progo, Dr. R. Agung Setyawan dalam sambutannya menyampaikan kesiapan wilayahnya untuk menjadi lumbung pangan DIY serta penyedia benih bagi DIY dan Jawa Tengah.

“Kami terus dorong kaderisasi penangkar benih dan pelatihan taruna tani agar anak-anak muda makin tertarik bertani. Kita ubah pandangan lama bahwa bertani itu ketinggalan zaman. Kini bertani itu bisa modern dan menguntungkan,” ujarnya.

Acara berlanjut dengan video conference bersama 14 provinsi lain yang terhubung langsung dengan pusat acara di Majalengka, Jawa Barat. Dalam sambutannya, Menteri Pertanian RI mengungkapkan pencapaian luar biasa dari para petani.

“Penyerapan gabah meningkat hingga 2000 persen. Harga gabah juga naik, dan stok beras nasional tertinggi saat ini ada di Bulog. Ini bukti kerja keras petani kita luar biasa,” paparnya.

Presiden RI Prabowo Subianto yang hadir secara daring menyampaikan penghargaan atas dedikasi semua pihak dalam menyukseskan panen raya serentak ini.

“Petani adalah pilar penting ketahanan negara. Kita akan buka 80.000 koperasi desa, pastikan setiap desa punya gudang, pendingin hasil panen, dan apotik obat generik. Kita bangun bangsa ini bersama-sama, lintas agama, suku, dan golongan,” tegasnya.

Menanggapi arahan Presiden, Gubernur DIY menyampaikan bahwa kondisi harga beras saat ini sangat menguntungkan bagi petani di wilayahnya.

Baca juga: https://www.gugat.id/meracik-petasan-empat-bocah-di-magetan-terbakar-bubuk-mesiu/

“Di DIY, rata-rata petani hanya memiliki 300 meter persegi lahan. Harga beras yang baik sangat membantu mereka,” ujar Sri Sultan HB X.

Perwakilan petani milenial dari Kulon Progo juga menyampaikan harapan kepada pemerintah untuk menghadirkan alat pengering dengan kapasitas lebih besar guna menyesuaikan hasil panen yang terus meningkat.

Kegiatan Panen Raya Padi Serentak ini menjadi simbol kuat semangat kolaborasi nasional dalam membangun kemandirian pangan dan menjadikan petani sebagai pahlawan pangan bangsa.

(Redaksi)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like

Hot News

Instagram
WhatsApp
Tiktok
error: Content is protected !!