Filosofi Senjata Jawa, Sebatang Keris Memaknai Kehidupan Manusia dan Sang Pencipta |

Filosofi Senjata Jawa, Sebatang Keris Memaknai Kehidupan Manusia dan Sang Pencipta

By

Gunungkidul, gugat. id- Sejak dahulu masyarakat Jawa menjadikan keris sebagai simbol sekaligus falsafah antara hubungan manusia dengan Sang Pencipta (Tuhan). Bukan hanya tentang keilmuan dan senjata tetapi juga dalam spiritual untuk kehidupanya. 

Kisah kesaktian keris Empu Gandring misalnya tercatat dalam kisah buku pararaton, dimana keris tersebut mempunyai kutukan kepada Ken Arok  dan ketujuh keturunanya, dan kutukan itu benar terjadi. Secara resmi UNESCO bahkan sudah mengakui keris sebagai warisan budaya Indonesia. 

Hal mengenai keris inilah yang dijabarkan oleh salah satu pembuat keris di Kabupaten Gunungkidul Empu Godo, bahwa keris buatanya bukan untuk diperjual belikan melainkan untuk keris pusaka, dimana dikalangan pegiat spiritual keris memiliki energi khusus dan kecocokan bagi yang memilikinya. Menurut Godo, keris bukan hanya senjata yang dipergunakan oleh orang  jawa saja. Tetapi jika dipelajarinya lebih rinci, keris memiliki makna kehidupan dan  nilai hubungan antara manusia dengan ketuhanan. 

Setiap pemesanan keris pasti memiliki karakter tersendiri jadi sebagai seorang empu yang memahami keris tinggal mewujudkan atau membuatkannya saja   sesuai dengan karakter si pemesan,” ucap Godo. Jumat (23/02/24).

Selama pengalaman dalam membuat keris, lanjut Godo mengaku berhasil menyatukan 15 keris dari berbagai era menjadi suatu keris baru. Keris yang telah dilebur jadi satu adalah keris kuno yang sudah korusi dan tidak bisa diperbaiki lagi

Keris kuno yang dilebur menjadi satu tentunya itu keris yang sudah korusi jadi bukan keris yang masih bagus,” imbuhnya.

Lebih rinci Godo menuturkan, untuk mendapatkan predikat sebagai seorang empu dibutuhkan ketelitian, ketrampilan, serta  kejelian dalam menentukan konsep dasar pamor sebuah keris. Selain itu, empu juga harus mengetahui kadar campuran dari masing-masing bahan selama proses pembuatan keris. 

Untuk menjadi satu pamor keris terdapat beberapa bahan seperti nikel, besi,baja dan meteor,” pungkasnya.

Ditemui di Besalen miliknya, Kajar, Karangtengah, Wonosari, Empu Godo Priyantoko juga berpesan kepada generasi muda untuk tetap melestarikan budaya tinggalan leluhur. Sebab, identitas suatu bangsa ditentukan oleh budayanya.

(red/hmw).

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like

Hot News

Instagram
WhatsApp
Tiktok
error: Content is protected !!