Yogyakarta, gugat.id – Dalam rangka memastikan ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadan, Polda DIY menggelar Bakti Sosial Polri Presisi dengan membagikan 4.150 paket sembako kepada Aliansi Mahasiswa di DIY. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (27/2/2025) di halaman Polda DIY dan dipimpin langsung oleh Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.H., M.Hum., dengan dihadiri oleh Forkopimda DIY, Pejabat Utama Polda DIY, serta perwakilan Aliansi Mahasiswa DIY.
Dalam sambutannya, Kapolda DIY menjelaskan bahwa mahasiswa menjadi salah satu sasaran utama dalam bakti sosial kali ini, mengingat banyak mahasiswa perantauan yang tidak bisa pulang dan harus menetap di DIY selama Ramadan.
“Setiap tahun kami lakukan kontrol ke asrama dan memang banyak mahasiswa perantauan yang menetap di asrama selama bulan Ramadan,” ujar Kapolda.
Dengan adanya bakti sosial ini, diharapkan kebutuhan pokok mahasiswa, terutama yang tinggal di asrama dan belum mendapatkan kiriman dari pemerintah daerah asal, dapat terpenuhi.
“Terutama bagi asrama-asrama yang belum mendapatkan kiriman dari pemerintah daerah asal,” tambahnya.
Adapun total 4.150 paket sembako yang dibagikan dalam kegiatan ini terdiri dari 3.000 paket dari Polda DIY dan 1.150 paket dari Polres/ta Jajaran. Sebagai simbol dimulainya pendistribusian, Kapolda DIY mengibarkan bendera tanda pelepasan paket sembako ke berbagai titik asrama mahasiswa.
Kapolda juga memastikan bahwa pendistribusian dilakukan secara tepat sasaran sesuai data yang telah dikumpulkan.
“Akan kami bagikan sesuai data dari Ditbinmas dan Aliansi Mahasiswa yang telah melakukan pengecekan ke setiap asrama,” tuturnya.
Baca juga: https://www.gugat.id/ppji-gunungkidul-gelar-bakti-sosial-di-gedangsari-bagikan-150-paket-sembako/
Lebih lanjut, Kapolda menegaskan bahwa selama berada di DIY, Polda DIY bersama stakeholder pemerintah berperan sebagai orang tua bagi mahasiswa perantauan.
“Sebagai orang tua, bersama-sama akan kami pastikan seluruh mahasiswa yang ada di DIY ini tidak sampai kekurangan makan dan semuanya akan tercukupi,” pungkasnya.
Dengan kegiatan ini, diharapkan mahasiswa perantauan di DIY dapat menjalani Ramadan dengan lebih tenang tanpa harus khawatir akan kebutuhan bahan pokok.
(Redaksi)
