Tidak Presisi, Proyek Tugu Tobong Mulai Dibongkar |

Tidak Presisi, Proyek Tugu Tobong Mulai Dibongkar

By

Gunungkidul, gugat.id – Proyek tugu tobong atau pembangunan ruas jalan Siyono – Baleharjo yang menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat Gunungkidul kali ini sedang diperbaiki, karena adanya kerusakan pada aspal dan tidak presisi bangunan pada tugu tobong, seolah olah mengabaikan sisi estetika atau keindahan.

Salah satu pekerja yang sedang memperbaiki tugu tobong, “S” asal Tanjungsari saat dikonfirmasi mengatakan patung tobongnya menonjol ke utara, dan untuk pemasangan batu bagian dalam masih terkendala scaffolding dan kemarin belum dipasang.

“Karna cor beton belum kering, biar gak kelihatan batu yang dalam belum di pasang, ya ditutup agar kelihatan rapi saat perayaaan tahun baru, itupun atas perintah bos,” kata pekerja pada jurnalis, (9/1/2023).

Sementara itu, kepala Bidang Bina Marga, DPUPR Kabupaten Gunungkidul, Wadiyana saat di konfirmasi gugat.id terkait aspal yang dibongkar dan tugu tobong yang diperbaiki, Wadiyana membenarkan adanya aspal yang dibongkar kembali dan menjelaskan hal itu dikarenakan munculnya genangan air.

“Kayaknya perlu kontruksi khusus, karena sudah kita gali pakai agregat sudah rata, tetapi tetap keluar air yang mengakibatkan tanah naik,” jelas Wadiyana.

Wadiyana menambahkan, kontruksi khusus itu bisa pakai geotekstile atau sebelum agregat bisa diberi bahan penahan air agar tanah tidak naik terbawa air.

Aspal yang rusak mulai di perbaiki

Terkait tugu tobong yang juga ikut diperbaiki, Wadiyana menjawab bahwa batu tempelnya kurang presisi, kemungkinan karena tidak samanya ukuran batu sehingga membuat tidak presisi.

“Ini pemeliharaan dalam rangka mempercantik,” imbuh Wadiyana.

Beberapa waktu lalu Wakil ketua Komisi C, Demas Kursiswanto dari Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) dalam pernyataanya mengatakan bahwasanya pengawasan tidak jeli dalam mengevaluasi proyek tersebut terutama dalam mengawasi mutu kualitas.

Sangat masuk akal memang dan masyarakat Gunungkidul sendiri tentunya bisa melihat dengan adanya banyak bukti kekurangan dan kerusakan dalam proyek tersebut, maka dengan berdalih masa pemeliharaan adalah cara paling tepat dalam menutupi kesalahan, semoga dalam masa pemeliharaan ini memang segala kekuranganya bisa dipercantik seperti harapan banyak warga.

(red/hd)


Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like

Hot News

Instagram
WhatsApp
Tiktok
error: Content is protected !!