Gunungkidul, gugat.id –Sebagai langkah awal untuk memastikan kesiapan dalam mengawasi jalannya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024, Bawaslu Kabupaten Gunungkidul gelar apel siaga pengawasan masa tenang, pemungutan dan perhitungan suara Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul di halaman Pemda Kabupaten Gunungkidul. Sabtu (23/11/24).
Dihadiri Instansi pemerintah daerah seperti Setda, Kementrian Agama, Komandan Angkatan Laut, serta perwakilan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik serta diikuti oleh 1.355 anggota dari 18 kapanewon se-Kabupaten Gunungkidul. Mereka hadir untuk mendengarkan instruksi penting mengenai pelaksanaan pengawasan yang akan berlangsung selama masa tenang Pemilu.

Apel ini dipimpin langsung oleh pembina apel, yang dalam amanatnya menegaskan pentingnya pengawasan yang dilakukan dengan penuh integritas, jujur, adil, dan transparan.
“Kita semua diberikan tugas yang besar untuk menjaga agar Pemilu berjalan dengan lancar dan tanpa pelanggaran. Mari kita bekerja dengan sepenuh hati untuk memastikan proses pemilihan ini adil dan sesuai dengan harapan masyarakat,” ujar pembina apel.
Ia juga meminta seluruh pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab.
“Seluruh pengawas yang ada, baik di tingkat desa maupun kecamatan, diminta untuk bekerja sama, mengawasi dengan cermat, dan menegakkan prinsip keadilan,” tambahnya.
Dengan menjaga netralitas dan menghindari segala bentuk kecurangan yang bisa merusak kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. Dalam pidatonya, beliau juga mengingatkan bahwa pengawasan Pemilu adalah tugas bersama, dan setiap warga negara berhak untuk mengawasi jalannya Pemilu demi tercapainya pemilihan yang bebas dan adil.
Selanjutnya, acara berlanjut ke sesi penting, yakni apresiasi dan perlindungan suara pemilih, sebagai upaya memastikan bahwa suara masyarakat terlindungi dengan baik. Setiap pihak yang terlibat dalam pengawasan Pemilu diberi penekanan untuk tidak hanya mengawasi, tetapi juga memastikan bahwa hak setiap pemilih terlindungi dan tidak ada bentuk intimidasi maupun penghalangan dalam memberikan suara.
Ketua Bawaslu Andang Nugroho mengajak semua peserta untuk kompak dalam menjaga dan mengawasi jalanya Pemilukada, Ia menegaskan suksesnya pemilu nanti tidak hanya tergantung pada penyelenggara, tetapi juga pada partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam mengawasi proses tersebut.
Sebagai simbol kesiapan dan kewaspadaan, acara ditutup dengan pemukulan kenthongan. Pemukulan ini menjadi tanda bahwa seluruh peserta apel siap untuk menjaga jalannya Pemilu dengan sebaik-baiknya. Kentongan, sebagai simbol peringatan, juga mengingatkan seluruh pihak untuk selalu waspada terhadap potensi pelanggaran yang dapat terjadi.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen penuh, Kabupaten Gunung Kidul bertekad untuk menjaga integritas Pemilu 2024. Semua elemen masyarakat, baik pengawas, petugas TPS, maupun pemilih, diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan pemilihan yang aman, jujur, dan adil.
Acara ditutup dengan doa bersama, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Pemilu 2024 dapat berjalan lancar dan memberi hasil yang terbaik bagi kemajuan Kabupaten Gunung Kidul.
(red/Gng)