Gunungkidul, gugat.id – Proyek pembangunan ruas jalan Siyono – Baleharjo tahap pertama (tugu tobong) yang baru saja selesai sudah mengalami kerusakan, terkesan dalam penyelesaiannya terburu buru sehingga dibeberapa titik terlihat tidak rapi.
Proyek yang bersumber dari anggaran APBD Kabupaten Gunungkidul, sebesar kurang lebih 7 miliar, yang sebagai pelaksananya adalah CV. Cipto Wening dan sebagai konsultan adalah pengawas CV Pakar Semi.
Kepala Dinas PUPR Gunungkidul, Drs. Irawan Jatmiko, M.si saat dikonfirmasi awak media terkait ada beberapa lantai yang sudah mulai pecah dan kerapihan pekerjaan proyek tersebut mengatakan proyek masih dalam masa pemeliharaan.
“Proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan sekitar 6 bulan, untuk yang rusak kita akan perintahkan untuk diperbaiki dan yang kurang rapi akan dirapikan,” jawab Irawan dengan singkat, (5/1/2023).
Sementara itu, warga masyarakat berinisial M yang sedang berada di sekitar lokasi bunderan Siyono saat dikonfirmasi media mengatakan bahwa pembangunan ini sangat baik, tapi sayang banyak lantai yang sudah retak dan tidak rapi, terkesan terburu-buru.
“Ini sudah sangat baik, tapi tolong pihak terkait segera memperbaiki yang mulai rusak,” kata warga.
(red/hd)
