Demas Kursiswanto Serap Aspirasi Warga Gunungkidul Lewat Wayang Kulit |

Demas Kursiswanto Serap Aspirasi Warga Gunungkidul Lewat Wayang Kulit

By

GUNUNGKIDUL, gugat.id – Anggota DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Demas Kursiswanto, A.Md., terus berinovasi dalam membangun komunikasi dengan masyarakat. Dalam kegiatan jaring aspirasi yang digelar di Padukuhan Sambirejo, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Selasa (5/8/2025), Demas memilih pendekatan yang berbeda: menggunakan media seni budaya lokal, yaitu pementasan wayang kulit.

“Kali ini kami menjaring aspirasi menggunakan metode yang berbeda, yakni menggunakan pendekatan pengenalan budaya lokal yaitu pementasan wayang kulit,” ucap Demas saat ditemui wartawan.

Menurutnya, pendekatan budaya semacam ini bukan hanya mempererat hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat, namun juga mampu menciptakan ruang dialog yang lebih emosional dan terbuka. “Dengan melakukan jaring aspirasi menggunakan pendekatan budaya dapat membantu menggali aspirasi yang mungkin tidak muncul dalam forum-forum formal,” imbuhnya.

Demas juga menyoroti pentingnya pelestarian budaya sebagai salah satu kunci memperkuat identitas bangsa dan mempererat persatuan. Tak hanya itu, menurutnya, budaya yang dijaga dan dikembangkan secara berkelanjutan dapat menjadi potensi ekonomi lokal, terutama di daerah yang memiliki kekayaan tradisi seperti Gunungkidul.

“Apalagi saat ini kami berada di Komisi D yang membidangi pendidikan, kesehatan, sosial, dan kebudayaan, jadi bagi masyarakat yang ingin menggelar event budaya bisa kita akseskan melalui Dana Keistimewaan (Danais),” ujarnya.

Baca juga: https://www.gugat.id/polda-diy-dorong-penguatan-humas-dan-luncurkan-aplikasi-trisandi/

Ia menegaskan bahwa program-program yang bersumber dari Danais harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam aspek pelestarian budaya, penguatan ekonomi lokal, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat DIY.

“Danais ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempertahankan dan mengembangkan keistimewaan DIY serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya.

Kegiatan ini tak hanya menjadi sarana menyerap aspirasi, tetapi juga menjadi momentum menghidupkan kembali ruang-ruang budaya di tengah masyarakat, agar warisan leluhur tetap relevan di tengah tantangan zaman.

(Redaksi)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like

Hot News

Instagram
WhatsApp
Tiktok
error: Content is protected !!