Gunungkidul, gugat.id – Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kedisiplinan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul mengadakan pembinaan kedisiplinan di tiga lokasi pada Senin (20/1/2025). Kegiatan ini mencakup wilayah koordinasi Bidang Pendidikan Kapanewon Girisubo, Rongkop, dan Ponjong.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menegaskan pentingnya adaptasi para tenaga pendidik terhadap perubahan zaman, termasuk dalam menghadapi kemajuan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan ChatGPT. Ia menekankan agar para pendidik tetap menjalankan tugas sesuai jalur yang benar.
“Kita tidak ingin masuk dalam ranah pelanggaran disiplin. Oleh karena itu, kami terus mengingatkan agar tugas pokok Bapak dan Ibu guru tetap sesuai jalurnya,” ujar Sunaryanta.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa kemajuan teknologi dapat membawa dampak negatif, terutama dalam kehidupan sosial. Bupati menyebut penggunaan telepon seluler dan media sosial yang tidak bijak dapat memengaruhi perilaku dan karakter seseorang, termasuk para pendidik.
“Sebulan, saya menandatangani hampir tiga kasus perceraian guru. Ini menjadi bukti bahwa telepon genggam dapat memengaruhi perilaku dan karakter seseorang. Karena itu, kita harus lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Nunuk Setyowati, menyampaikan bahwa pembinaan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan strategis para guru dan tenaga pendidik. Salah satu materi yang diberikan adalah “Deteksi Dini,” yang bertujuan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman seperti intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
“Dengan adanya materi ini, diharapkan tenaga pendidik dapat lebih tanggap terhadap potensi ancaman di lingkungan sosial. Kami menghadirkan narasumber dari Gegana Polda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memberikan wawasan yang mendalam,” jelas Nunuk.
Baca juga: https://www.gugat.id/kapolri-jaga-keberagaman-untuk-wujudkan-indonesia-emas-2045/
Ia juga menegaskan bahwa teknologi seharusnya menjadi alat pendukung yang membantu kinerja para pendidik, bukan sebaliknya.
Pembinaan ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintah daerah dalam mempersiapkan tenaga pendidik yang adaptif, profesional, dan disiplin. Diharapkan, para guru dapat menjadi teladan dalam masyarakat, seiring dengan berkembangnya teknologi yang terus berubah.
Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul optimis, melalui kegiatan ini, para tenaga pendidik dapat berkontribusi lebih maksimal dalam mencetak generasi masa depan yang unggul dan berkarakter.
(Redaksi)