
Nglipar, gugat.id – proyek pembangunan RTH kapanewon Nglipar meninggalkan lubang besar di pertigaan sebelah Puskeswan Nglipar, pasalnya lubang yang tidak di rapihkan dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan sekitar pertigaan Nglipar.
Lubang tersebut adalah saluran air yang dipasang menggunakan U dith dengan tujuan memperlancar air agar tidak terjadi banjir di wilayah sekitar pertigaan Nglipar.
Salah satu warga pengguna jalan yang tidak mau di sebut Identitanya, menjelaskan kepada awak media bahwa lubang itu digali pada saat pembangunan taman di Puskeswan Nglipar, tapi warga heran kenapa tidak ditutup kembali.
“Saya khawatir ini bisa memicu kecelakan, karna lubangnya lumayan dalam,” jelas warga.
Karena lubang itu berada di jalan kabupaten, awak media mencoba konfirmasi kepada Kepala Bidang Bina marga DPUPR Kabupaten Gunungkidul, Wadiyana, mengatakan memang betul bahwa jalan tersebut jalan Kabupaten, tetapi yang melakukan bukan dari Bina Marga.

“Untuk membuat saluran air yang kebarat memang Dinas Lingkungan Hidup sudah komunikasi dengan kita, katanya untuk mengatasi luapan banjir di wilayah pertigaan,” kata Wadiyana, (11/1)
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul, Hary Sukmono saat di konfirmasi menjelaskan Bahwa Pengerjaan Gorong-gorong yang ada di pertigaan Nglipar tidak termasuk dalam kontrak kerja.
“Karena sering mampet, Penewu Nglipar minta di bantu memperbaikinya,” jelas Hary Sukmono dengan singkat.
(Red/V3)