Pementasan Ketoprak Berjudul "Sekar Kedaton" di Taman Kuliner Pasty |

Pementasan Ketoprak Berjudul “Sekar Kedaton” di Taman Kuliner Pasty

By

Yogyakarta (gugat.id) – Dusun Tingkir sedang dilanda banjir bandang dan tanah longsor, karena kabar tersebut, Joko Tingkir pun pergi untuk menelusuri penyebab bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi, akan tetapi Joko Tingkir ingin pergi ke sana juga karena ingin bertemu kekasihnya Puranti. 

Namun pemimpin desa tersebut tidak senang dengan kehadiran Joko Tingkir dengan alasan bahwa dia adalah sekutu Kerajaan Majapahit, juga karena Joko Tingkir dekat dengan Puranti wanita yang ingin dinikahi oleh surayudha.

Selang beberapa waktu Joko Tingkir bertemu dengan Patra dan Sukra, anak buah Surayuda yang bertugas untuk menebang kayu di hutan,dan ternyata mereka jugalah yang menjadi penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor.

Joko Tingkir membawa Patra dan Sukra untuk diserahkan ke Surayuda untuk bertanggung jawab atas semua bencana tersebut. Keributan antara Surayuda dan Joko Tingkir terjadi, Puranti menghentikan keributan tersebut dan membuka siapa jati dirinya.

Begitulah kisah ringkas kethoprak yang dipentaskan dengan sambutan penonton yang sangat meriah di area Taman Kuliner Pasty Jl. Bantul, Gedongkiwo, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, pada Selasa 25 Oktober 2022, pukul 20.00 WIB.

Ketoprak kali ini adalah ketoprak yang memadukan ketoprak dan gejog lesung yang digarap dengan sangat simpel tapi tidak mengurangi estetika.

“Ini adalah ketoprak yang merakyat, digarap secara ringkas tanpa menghilangkan estetika. Kami berusaha justru agar bisa terjadi interaksi dengan penonton dalam bermain di panggung,” kata Yobel, selaku sutradara dalam pementasan Ketoprak.

Ketoprak ini dimainkan kolaborasi antara Ikatan Alumni Teater SMKI (IKAT) dengan KOPI MOKA – SMKI Yogyakarta. Para pemeran antara lain, Sumirah, Rangga, Afanda,Jingga, Yuswa, Yoga, Alfian, Hafidz, Niko, Sri Suratini, Si Purwanti, Hastari, Indri. Penata Musik oleh Tyas Ardi, Yogi, Taufik, Vallen, Titis.

Sedangkan Pimpinan Produksi oleh Agung Sas, ketoprak yang berjudul “Sekar Kedaton” ini sangat menarik karena ilustrasi musiknya adalah Gejog Lesung, yang mengingatkan kita pada masa dahulu disaat pasca panen kemudian disela-sela penumbukan padi kadang diselingi dengan bermain Gejog Lesung, yang pada perjalanannya dijadikan hiburan di kalangan masyarakat.

Tema yang ingin disampaikan dalam pementasan ini adalah upaya mencintai dan menjaga bumi sebagai sumber penghidupan semua makhluk yang tinggal di dalamnya. Naskah yang dimainkan ditulis oleh Bondan Nusantara (alm), yang banyak mengkampanyekan tentang pelestarian lingkungan.

“Kita ingin mendatangi penonton untuk mengakses tempat – tempat pertunjukan supaya masyarakat bisa tertawa lepas bersama para pemain dan sebuah pertunjukan tidak harus ribet dalam persiapannya, sehingga kami.garap dengan simpel,” jelas Agung Sas.

Upaya kampanye tentang melestarikan lingungan hidup semoga bisa tertanam di hati para penonton, sehingga terjadi harmoni di dalam berkehidupan baik dalam kehidupan masyarakat maupun alam.

(red/slmt, bdjo)


Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like

Hot News

Instagram
WhatsApp
Tiktok
error: Content is protected !!