GUGAT ID, Tanjungsari, – Tepas Panitikismo Keraton Ngayogyakarta pada Jumat 25 Februari 2022 melakukan penutupan jalan bukit tanah Sultan ground di wilayah Pantai Watu Kodok, Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul.
Wakil Penghageng II Tepas Panitikismo KRT Suryo Satrianto menjelaskan, aturan tentang pemanfaatan tanah sudah diatur dalam Undang-undang keistimewaan, PERDAIS, dan PERGUB.
Tepas Panitikismo sudah melakukan sosialisasi di Kalurahan Kemadang. Bahkan plakat sudah dipasang untuk menginformasikan bahwa tanah tersebut milik Kesultanan dan jangan sampai ada perubahan fungsi terhadap lahan tersebut.
“Kami tidak berkenan kalau ada perubahan fungsi di lahan SG ini, faktanya bukit masih di manfaatkan tanpa seizin dari kami,” Jelasnya.
KRT Suryo Satrianto menambahkan, Tepas Panitikismo sedang mengidentifikasi lahan Kasultanan di seluruh DIY. Pemanfaatannya warga masyarakat menjadi prioritas.
Pantai Watu Kodok dan pantai Sanglen akan digunakan sebagai tempat wisata, Detail Enginering Desain (DED) selesai akhirnya bulan Maret dan akan disosialisasikan ke masyarakat.
“Kita pasti melibatkan masyarakat, BUMDES, Kalurahan. Intinya demi kesejahteraan masyarakat, semua masih dalam proses dan belum bisa di publish nunggu perencanaannya matang,” Imbuhnya. (25/2).
Perwakilan warga Watu Kodok, Surahman mengaku kaget dengan adanya penutupan jalan bukit.
Pihak warga masyarakat sebelumnya tidak mendapatkan informasi dari pihak manapun terkait penutupan jalan ke bukit.
Jalan yang di tutup adalah akses utama wisawatan yang di kembangkan swadaya oleh masyarakat untuk camping ground di kawasan pantai Watu Kodok.
“Katanya di portal, kenyataannya malah ditutup pagar seng,” ujarnya.
Warga masyarakat akan minta kejelasan ke Panitikismo terkait penutupan jalan bukit, karena sangat menganggu aktivitas warga terutama dalam mencari rumput dan aktivitas wisawatan.
(Hd/red)
