Gunungkidul ( Gugat.id ) _// Nama batik Tulus dalam Kalangan pejabat Gunungkidul memang sudah tidak asing lagi, ini dikarenakan batik yang berasal dari Paliyan ini memang terlihat sangat menawan hingga banyak Pejabat yang tertarik menjadikanya seragam kantor.
Nama batikTulus sendiri berarti Turi Mulusan, sejenis tanaman pagar yang banyak ditemui di dusun Mulusan tersebut sehingga munculah nama Tulus dan kembang turi diusung sebagai ikon batik.
Baca Juga : Batik Tulis Wasiran yang Pernah Ekspor ke Mancanegara
Awal mula terbentuknya kelompok batik tulus ini atas usulan kelompok Ibu-ibu PKK yang didanai dana desa pada tahun 2019. Kemudian 20 orang yang bergabung dari beberapa Padukuhan di Kalurahan Mulusan membentuk kelompok dan berhasil menjadi Industri kecil menengah ( IKM ) yang dinamai Batik Tulus,mereka terus berlatih membuat batik dengan swadaya mandiri.
Batik yang pemasaranya sudah merambah yogyakarta, Soloraya hingga Jambi ini merupakan jenis batik cap colet yang dalam pengerjaanya satu kain memakan waktu selama dua hari.
Baca juga : Astarani Batik Ecoprint Desa Pacarejo, Batik yang Ramah Lingkungan
Ketua kelompok IKM batik tulus Anik Lestari menjelaskan jika untuk harga sangat bervariasi.
“Untuk harga kain bervariasi tergantung pengerjaan dan motif, ada yang sekitar Rp.110.000″ ujar Anik kepada Gugat.id Senin,( 10/02/2022).
Lebih lanjut dia berharap semoga batik Tulus kedepan bisa diterima dan diminati masyarakat luas sehingga akan semakin mendongkrak ekonomi warga Mulusan.
Bagi yang tertarik dengan batik Tulus ini bisa dilihat dan memesan melalui ig: @batik_tulus20, fb: Anik lestari dan wa +62 82314588278.
Tri_gugat ID