GUGAT ID, – Kepala Program Studi Itu SupermanKetua Program Studi (kaprodi) di perguruan tinggi merupakan sosok representasi superman atau manusia super karena seorang diri yang harus menguasai berbagai persoalan dari tingkat universitas, fakultas, dosen di lingkungan prodi sendiri, dan kalangan mahasiswa.
“Saya memandang jabatan kaprodi sangat terhormat, sebagai orang yang menentukan police (kebijakan) sekaligus eksekutor atau pelaksana kebijakan. Tugasnya banyak, detail, kadang diomelin para dosen di program studinya, bahkan dimarahi oleh para mahasiswa,” kata Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, MEc.
Pernyataan itu disampaikan usai melantik Kaprodi Ilmu Komunikasi UWM Shulbi Muthi SSP,SI. Kom, MI.Kom dan Kaprodi Administrasi Publik UWM Retno Kusumawiranti,S.Sos, Senin (14/2/2022).
Keduanya dilantik untuk masa jabatan 2022-2024, masing-masing menggantikan Kaprodi Ilmu Komunikasi Latifa Zahra, SI.Kom, MA, dan Kaprodi Administrasi Publik Matheus Gratiano Mali, S.Sos, MA.
Pelantikan dihadiri oleh Wakil Rektor I Dr. Jumadi, SE., MM, Wakil Rektor II Eman Darmawan, S.TP., MP, Wakil Rektor III Puji Qomariyah, S.Sos., M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Politik UWM Dr. As Martadani Noor, M.A. Kaprodi Sosiologi Paharizal, S.Sos, Ketua Senat Fakultas Ilmu Sosial Politik UWM Dr. Oktiva Anggraini, M.Si.
Baca Juga : Para “Pendekar” Pendidikan Jadikan Gowes Medium Mengenalkan Kampus
Prof Edy Suandi Hamid menyatakan, kaprodi di perguruan tinggi yang menjadi superman itu bisa dipersonifikasikan sebagai pejabat prodi substantif.
Maknanya bisa membuat kebijakan dan melaksanakan serta mengetahui berbagai persoalan dari yang sifatnya umum di tingkat universitas, fakultas, prodi, dosen dan mahasiswanya.
“Kaprodi superman itu memiliki legacy (warisan) ketika menjabat bisa menaikkan akredaritasi ke level lebih baik. Itu akan dikenang setelah tidak menjabat.”
Dengan latar belakang tersebut, dia menegaskan agar jabatan kaprodi jangan dianggap tidak strategis, tidak bergengsi. Itu jabatan yang perlu dibanggakan.
”Cita-cita saya menjadi kaprodi, takdir berkata lain, justru dapat jabatan rektor,” Kata dia.
Baca Juga : Masa Pandemi Melahirkan Ribuan Pemilik Rekening Gendut
MBKM
Menyinggung kerjasama antaruniversitas, Prof Edy Suandi Hamid menjelaskan, UWM telah menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi. Sebagian kerjasama telah ditindaklanjuti dengan kesepakatan pelaksanaan di level fakultas.
Kerjasama itu dalam kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) harus dikawal oleh para kaprodi di UWM. Kaprodi boleh menindaklanjuti dengan kerjasama pada level prodi yang sama.
“Ini bagian membangun jaringan antaruniversitas, itu sangat penting dalam kerangka MBKM,” ujar dia.
(hd/red)