GUGAT.ID (Yogyakarta) – Program pascasarjana pertama di Universitas Widya Mataram (UWM) diluncurkan, Selasa (26/7/2022). Konsentrasi yang ditawarkan oleh Magister Hukum Pasca Sarjana UWM meliputi konsentrasi hukum perdata, pidana, dan kenegaraan (tata negara).
Dekan Fakultas Hukum UWM Dr. Kelik Endro Suryono, SH, MHum menyatakan, surat keputusan pendirian Magister Hukum Pasca Sarjana UWM diserahkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) V.
Kelik menjelaskan, magister hukum akan menerima pendaftaran mahasiswa baru pada awal Agustus 2022, maksimal sebanyak 30 mahasiswa, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/7/2022).
Baca Juga
Menggagas Kelola Sampah Tanpa Sisa UWM Raih Hibah Revolusi Mental
Penetrasi Media Duvrart Angelo Melawan Hoaks
ICMI DIY Dukung Gerakan Anti Islamophobia
“Magister Hukum UWM hadir untuk membangun pendidikan hukum di Indonesia yang lebih maju dan memiliki nilai-nilai budaya,” kata Kelik.
Menurut dia, setiap konsentrasi hukum memiliki mata kuliah khusus yang menjadi karakter, seperti konsentrasi hukum perdata terdapat mata kuliah khusus tentang bisnis dan pariwisata, hukum ketatanegaraan (tata negara) dengan mata kuliah khusus keistimewaan DIY, sedang hukum pidana terdapat mata kuliah khas hukum kepolisian dan advokatur.
Sumbangan pendidikan selama kuliah empat semester sebesar Rp 35 juta atau ekuivalen Rp 8,25 juta per semester.
“Khusus mahasiswa dari alumni Fakultas Hukum UWM terdapat diskon khusus,” kata Kelik.
Pendaftaran angkata pertama atau semester gabhuk mulai Agustus 2022, sementara pendaftaran angkatan angkatan kedua atau semester genap pada Februari 2023. Calon mahasiswa dari lulusan Fakultas Hukum dan ilmu sosial lainnya.
“Mahasiswa dari ilmu sosial non-hukum, apabila diterima sebagai mahasiswa di Magister Hukum UWM, harus ikut matrikulasi,” katanya.
para mahasiswa Magister Hukum UWM akan memeroleh banyak pengalaman dari para ahli hukum senior, antara lain Prof. Dr. M.Mahfud MD (ahli hukum tata negara sekaligus Menteri Koordinator Politik Hukum), Prof.r. Gunarto, SE,Akt, MHum (guru besar senior Universitas Islam Sultan Agung), Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, SH, MH (Universitas Sebelas Maret).
red/mjb
