Liburan kali ini, ke kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) dengan Pasir Putihnya yang menawan hati…. kita ke pulau Peucang yuk…
Banten (gugat.id) – Sesuai dengan namanya, Pulau Peucang memiliki arti Pulau Kijang jika diterjemahkan dari bahasa Sunda.Dengan luas 450 hektar ini dihuni beragam satwa liar. Sebut saja rusa, kera ekor panjang, babi hutan, dan banyak satwa liar lainnya. Karena pertumbuhan satwa herbivora yang sangat baik, kemungkinan terdapat satwa predator sangat kecil. Namun, hewan yang paling menonjol di pulau ini adalah kijang.
Aktivitas seru bisa di lakukan disini.. Untuk mencapai pulau Peucang, wisatawan bisa naik Kapal yang bisa memuat sekitar 40 orang dari Pantai Sumur dengan jarak tempuh 2,5 – 3,5 jam ya tergantung cuaca. Tapi sebelum berencana untuk ke sana, ada beberapa hal yang harus diperhatikan : Jaringan seluler yang tersedia hanya T**l**sel, Bawa camilan secukupnya & Powerbank karna selama di pulau aliran listrik hanya menyala pada sore hari jam 18.00 WIB sampai dengan jam 06.00 WIB demikian yang disampaikan oleh Kang Eli yang berada di Pulau Peucang.

Nah begitu tiba di Pulau Peucang, pastikan sudah reservasi yaaa.. Biar gak tidur diluar bareng kijang, kera, babi dan hewan lainnya… mereka hidup bebas disini, ada penginapan atau Guesthouse kok disini, yang bisa di sesuaikan dengan budget kalian aja.
Bangunan di Pulau Peucang memang tidak banyak. Hal ini bermaksud agar tetap menjaga unsur alam yang ada di sana. Penginapan di Pulau Peucang hanya berbentuk rumah panggung sederhana yang bisa menampung para wisatawan yang datang berkunjung.
Disana terdapat satu bangunan Posko Balai Taman Nasional Ujung Kulon yang mengawasi Pulau Peucang dan pusat informasi Taman Ujung Kulon. Karena pulau ini tak berpenghuni, maka tidak ada warung besar disana ataupun rumah warga.

Ada kabar baik juga lho, saat ini jumlah badak cula 1 atau Badak Jawa disini ada penambahan, dari 56 Badak, data terakhir ketika kami berkunjung sudah mencapai 77 Badak. Dan Badak yang ke 77 diberi nama Merdekasari oleh Nama tersebut diberikan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Sudah dikasih nama Merdekasari sama Pak Wamen Alue Dohong, 17 Agustus kita upacara bendera sama Pak Wamen di Desa Cimanggu, di momen itu kita ada pemberian nama anak badak,” Demikian informasi dari Kang Dedi, petugas TNUK yang sudah 20 tahun bertugas.

Aktivitas yang bisa dilakukan di Pulau Peucang
1. Snorkling Kamu akan diajak untuk sejenak menikmati keindahan terumbu karang di sekitar kawasan pantai di pulau ini.. Naik kapal sekitar 30 – 45 menit. Dan cuzzz snorkling, eit gak perlu khawatir karna kamu akan di pandu oleh guide lokal yang mumpuni apalagi yang juga mastermya Diving disini Kang Mul Panles.
2. Sabana Ala Afrika, Padang Penggembalaan Cidaon Menuju ke sabana ini memerlukan waktu 10 – 15 menit dengan menyeberangi laut dari pulau PeucangSampai di Cidaon, jika beruntung akan melihat banteng yang sedang merumput, burung merak, kijang dan hewan lainnya. Namun, harus berhati-hati, jangan membuat kegaduhan apapun demi keamanan anda.Eit jangan lewatkan juga. Moment sunset yang indah setelah kalian keluar dari kawasan Savana ini.
3. Jelajah ke Karang CopongDari Guesthouse, para wisatawan akan diajak untuk trekking selama 15 menit memasuki kawasan hutan yang masih asri. Kenakan alas kaki yang nyaman ya. Disini bisa melihat Pohon Kiara atau beringin pencekik, yang berusia sekitar seabad lebih tumbuh di hutan Pulau Peucang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Pohon ini memiliki nama ilmiah Ficus Benjamina L, itu masih sangat utuh di Pulau Peucang.
4. Kano di sungai Cigenter Aktivitas seru lainnya bisa kano juga lho di Sungai Cigenter, sungai yang dijuluki Amazonnya Indonesia ini ada dipulau Handeuleum, dari Pulau Peucang bisa ditempuh menggunakan kapal cepat selama 1,5 – 2 jam. Untuk yang hobby jelajah sungai. Saat ini jarak tempuh nya hanya 4 Km saja, karna ada pembatasan terkait dengan area konservasi badak Jawa oleh para petugas perhutani dari Taman Wisata Ujung Kulon. Perahu Kano yang disediakan memiliki kapasitas 4 – 6 orang. Apabila beruntung, saat menjelajah akan bertemu dengan Badak Jawa, selain satwa liar buaya dan Ular phiton. Gak perlu kawatir, kalian akan ditemani pemandu juga.

Gimana, serukan petualangan di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK)…. Nikmati liburan seru disini, memberikan suasana yang berbeda lho.. Percaya deh. Jadi nambah referensi wisata untuk para pecinta alam. Tapi ingat. Tetap jaga kebersihan selama berada di sini ya.
(red/renny)