32 Perupa Adakan Pameran Drawing Dengan Tema "Ambuka Raras Angesti Wiji" di Royal House Activity |

32 Perupa Adakan Pameran Drawing Dengan Tema “Ambuka Raras Angesti Wiji” di Royal House Activity

By

GUGAT.ID – Pameran drawing yang dilaksanakan di Royal House activity, Jln Gito gati, Gondang legi No. 17 Rt. 03 / Rw. 13 Sariharjo, Ngaglik Sleman Yogyakarta, dengan tema “Ambuka Raras Angesti Wiji” Di ikuti 32 perupa yang berasal dari Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Magelang.

Acara yang diinisiasi oleh Chamid Arang, perupa asal Temanggung bertemakan Ambuka Raras Angesti Wiji dimaksudkan bahwa membuka keindahan, keselarasan, akan menumbuhkan benih. Benih yang dimaksud adalah benih keselarasan itu sendiri.

Chamid Arang ketika ditemui oleh team Gugat ID menjelaskan, bahwa kesenian adalah pepucuk dari pendidikan, sehingga kesenian harus dipupuk sedini mungkin terhadap anak-anak kita agar bisa kembali terasahnya roso pangroso.

Baca Juga

“Karena meggambar adalah awal dari pendidikan, sebelum kita bisa menulis, bahkan berbicara, kita akan menggunakan bahasa gambar untuk mengkomunikasikan maksud yang ingin kita utarakan kepada siapapun, sahabat, orangtua, bahkan kepada generasi penerus,” katanya.

Acara pameran drawing yang tergabung dalam kelompok “Gores Warna” tersebut terselenggara dalam rangka deklarasi Hari Menggambar Nasional yang ditetapkan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada tanggal 2 Mei 2022, dengan ditandai terbentuknya Forum Drawing Indonesia.

Pameran ini dibuka oleh Dr. Drs. Hajar Pamadhi, MA (Hons) / Kurator, ditulis oleh Gatot Eko Cahyono (Kartunis/Pemerhati seni), dibuka pada tanggal 28 Mei 2022, yang dipandu oleh Renny Kusuma wardany ini dimeriahkan oleh penampilan dari Dn Koestolo, musisi sekaligus perupa, Liem Hans, Picuk Siwi Asmara yang menampilkan karya drawingnya, pembacaan puisi oleh Oka Swastika Mahendra, dan spontanitas dari Joni Asman, Jedink Alexander, Choirina Nikandaru yang berkolaborasi dengan Anastasia, juga monolog dari Nuri Isnaeni, dan masih banyak lagi, yang membuat acara pembukaan menjadi sangat meriah dan penuh makna.

Perupa asal Gunungkidul, B’Djo Ludiro, yang turut serta dalam pameran drawing komunitas “Gores Warna” menjelaskan, Bahwa acara ini juga sebagai ajang silaturahim antar perupa, agar bisa mengenal lebih dekat dan saling menginspirasi antara satu dengan yang lainnya demi tercapainya kemajuan bersama.

“Harus terjalin komunikasi yang baik diantara para pelaku seni, tentu akan menjadi kekuatan yang juga akan turut serta menguatkan kembali karakter bangsa,” Jelasnya. 

(Redaksi)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like

Hot News

Instagram
WhatsApp
Tiktok
error: Content is protected !!