Cerdas Berfikir dan Asik Berpolitik, Tidak untuk Kepentingan Elite Politik |

Cerdas Berfikir dan Asik Berpolitik, Tidak untuk Kepentingan Elite Politik

By

Gunungkidul, gugat.id – Panasnya tensi politik nasional di Jakarta menjelang perhelatan pemilihan umum ,baik pemilu Legislatif dan pemilihan Presiden ternyata berimbas sampai ke daerah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (07/11/2023).

Komentar para pengamat dan elite politik yang cenderung provokatif dan subyektif berdasarkan kepentingan masing-masing yang secara massive disiarkan melalui media berita baik cetak, elektronik maupun cyber mampu mempengaruhi reaksi emosional ditingkatan rakyat.

Saling dukung, saling hujat melalui media sosial atau konten digital mulai marak. Politik kebencian dan amarah mulai menjalar ke akar rumput, perang sosial media sudah dimulai.
Bahkan kebencian mereka sudah menjadi sebuah perbuatan, seperti yang terjadi di Gunungkidul, puluhan baliho dari salah satu partai politik dirusak oleh orang yang belum diketahui siapa dan apa motifnya.

Ketua DPD PSI Kabupaten Gunungkidul Danang Ardiyanta, memohon kepada pengamat politik dan elite politik untuk tidak mengeluarkan statement-statement yang membuat rakyat resah dan marah. Jangan ada pernyataan-pernyataan yang bersifat provokatif yang hanya akan memecah belah anak bangsa.

Menyikapi tentang pengrusakan puluhan baliho PSI bergambar ketua umum Kaesang Pangarep dan gambar Presiden Joko Widodo, diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib.

“Kami akan tetap santui dan santun. Kita tetap mejalankan politik dengan riang gembira, kita serahkan permasalahan ini sepenuhnya kepada pihak aparat penegak hukum untuk menyelesaikannya. Sampai saat ini DPD PSI Gunungkidul masih menunggu arahan DPP terkait hal ini mau dilapotkan ke otoritas berwenang atau tidak. Kalau DPP PSI meminta kita untuk lapor ya akan kita laporkan. Tetap kalau tidak ya kita santai dan tidak akan melaporkan” tutur Danang.

Danang Ardiyanta berharap,kepada seluruh masyarakat dan kader serta simpatisan PSI di Kabupaten Gunungkidul, tetaplah bergembira dan santai dalam berpolitik mendukung,
jangan sampai menjadi korban omongan pengamat politik.

Baca juga: https://www.gugat.id/publikasi-sejarah-berdirinya-gunungkidul-berdasarkan-bukti-dan-data-baru/

“Mereka itu ngomong dibayar, terus terkait omongan elite politik yang mengajak kita saling membenci karena dukung mendukung. Lha kalau mereka kalah atau menang dapat posisi,ada yang jadi menteri, wakil menteri,komisaris,direktur BUMN dan lain-lain.Karena semangat mereka bertanding untuk bersanding. Sementara kita dapat apa? Ayo kita cerdas berpikir dan asik saja dalam berpolitik. Ingat, kita hanya orang daerah, yang selalu akan dikorbankan untuk kepentingan elite politik” pungkas Danang.

(Red/pp)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like

Hot News

Instagram
WhatsApp
Tiktok
error: Content is protected !!