Ponjong (gugat.id) -Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul bekerjasama dengan Perum Bulog Kanwil Yogyakarta melaksanakan giat pasar murah di Kalurahan Genjahan, Kapanewon ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (02/02/2023).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ditingkat konsumen dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan terutama beras yakni sebanyak 2 ton beras medium dengan harga HET atau harga eceran tertinggi sebesar Rp 9.450/kg.
Pada pelaksanaan pasar murah tersebut Perum Bulog bekerjasama dengan jaringan mitra/ distributor Perum BULOG Kanwil Yogyakarta untuk membantu menyalurkan beras medium kepada masyarakat. Kegiatan Pasar murah ini juga bekerjasama dengan BUMDES setempat untuk membantu menyalurkan berasnya ke masyarakat sehingga kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi.
-
” Kegiatan ini juga dalam rangka menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, pemerintah wajib menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok, dan distribusi pangan untuk mewujudkan kecukupan pangan yang aman dan bergizi bagi masyarakat” jelas Retno Utami, ST, MAP. dari Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul.
Sub Koordinator Distrinusi Barang Bidang Perdagangan tersebut juga menjelaskan jika beras yang disalurkan oleh Bulog dalam Program SPHP merupakan penugasan dari pemerintah pusat yakni Badan pangan Nasional (Bapanas) dengan kriteria beras medium.
baca juga: Gunungan Wayang Kulit dari Sri Sultan Menambah Koleksi Museum di Vatikan
-
“Saat ini petani belum memasuki masa panen dan harga beras dipasaran cukup tinggi dikisaran harga Rp 11.000 – Rp 13.000/ kg, sehingga pelaksanaan pasar murah beras cukup penting dilaksanakan. Penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat ” tambah Retno Utami
Selain sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat, penyaluran beras program SPHP juga sebagai upaya pemerintah untuk menjgaga stabilisasi harga di pasaran maupun menjaga inflasi daerah.
(red/v3).
