
Yogyakarta, gugat.id – Memasuki hari ke-8, Polda DIY menggelar analisa dan evaluasi (anev) pelaksanaan Operasi Keselamatan Progo 2025 yang telah berlangsung selama tujuh hari pada Senin (17/2/2025). Operasi ini digelar selama 14 hari berturut-turut hingga 23 Februari mendatang dengan fokus utama meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
Kabidhumas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, S.I.K., menjelaskan bahwa dalam operasi tahun ini, kepolisian mengedepankan strategi preemtif berupa ajakan dan imbauan untuk tertib berlalu lintas. Berdasarkan hasil evaluasi, strategi ini mengalami peningkatan signifikan, dengan jumlah kegiatan preemtif mencapai 4.452 kegiatan, naik 1.278 kegiatan dibandingkan tahun 2024 yang tercatat sebanyak 3.174 kegiatan.

Selain itu, strategi preventif seperti pengaturan, pengawalan, penjagaan, dan patroli (turjawali) juga mengalami peningkatan. Pada tahun ini, kegiatan preventif tercatat sebanyak 15.624 kegiatan, meningkat 538 kegiatan dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 15.076 kegiatan. Pengaturan lalu lintas menjadi aktivitas yang paling dominan dilakukan.

Meski lebih menitikberatkan pada pendekatan preemtif dan preventif, penegakan hukum tetap dilakukan untuk pelanggaran berat yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Hingga hari ke-8 operasi, tercatat 10.022 pelanggaran dengan rincian 1.969 tilang dan 7.238 teguran.
“Penindakan dengan tilang tetap dilakukan terhadap pelanggaran yang berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan, sementara pelanggaran ringan lebih diutamakan mendapat teguran,” ujar Kombes Ihsan.
Baca juga: https://www.gugat.id/akuntabilitas-dan-transparansi-kunci-kepercayaan-publik/
Dalam aspek keselamatan, selama operasi berlangsung tercatat 111 kejadian kecelakaan dengan satu korban meninggal dunia, satu korban luka berat, serta 150 korban luka ringan. Total kerugian material akibat kecelakaan mencapai Rp67.073.500. Jika dibandingkan dengan tahun 2024, angka kecelakaan mengalami penurunan sebanyak 10 kejadian, korban meninggal dunia berkurang tiga orang, serta kerugian material menurun sebesar Rp6.126.500.
Kombes Ihsan mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas demi keselamatan bersama.
“Kecelakaan umumnya terjadi akibat pelanggaran lalu lintas. Oleh karena itu, mari kita tertib demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya,” pungkasnya.
(Redaksi)