GUGAT ID, – Motif batik Parang ternyata merupakan batik tertua di Indonesia. Berasal dari kata pereng yang berarti lereng sesuai dengan gambar motifnya yaitu garis miring dari atas ke bawah.
Berbentuk dasar S yang berkesinambungan seperti ombak samudra menggambarkan gelora semangat tanpa terputus, Jaman dahulu hanya para Raja dan Kestria yang boleh mengenakan motif ini, sesuai namanya Parang atau Perang menandakan simbol yang pantang menyerah seperti ombak yang memecah karang saat turun ke medan laga.
Ada 4 jenis motif batik parang yaitu Parang rusak , Parang Barong, Parang Klitik dan Parang Sloblog yang masing-masing memiliki makna tersendiri.
Parang Rusak diciptakan oleh Panembahan Senopati saat bertapa di pantai selatan, melambangkan watak melawan kejahatan, mengendalikan keinginan sehingga menjadi manusia bijaksana.
Parang Barong diciptakan oleh Sultan Hanyakrakusuma, dengan motif lebih besar dan melambangkan pengendalian diri, usaha yang terus menerus, bijak dalam gerak dan hati-hati dalam bertindak.
Parang Klitik, biasanya dipakai para putri Keraton, sesuai motifnya yang halus lebih kecil dan melambangkan watak kelemah lembutan dan bijaksana.
Terahir yaitu Parang Slobog menggambarkan keteguhan, ketelitian serta kesabaran, biasanya dipakai saat pelantikan para punggawa yang dimaknai agar para pemimpin dapat mengemban dan menjalankan tugasnya dengan baik.
Nah itu tadi filosofi batik Parang, apapun motifnya terlihat tetap keren dan menawan ya genks..
Sumber: gaya.id
editor : T. handayani