Yogyakarta (gugat.id) – Universitas Widya Mataram mempresentasikan karya seniman-perupa muda Bahauddin di Universitas Widya Mataram (UWM). Presentasi karya tersebut berlangsung selama bulan Ramadhan 1444 H, tanggal 22 Maret-22 April 2023.
Bahauddin merupakan seorang seniman;perupa asal Yogyakarta yang telah banyak menghasilkan karya-karya indah dan unik. Pilihan warna yang soft pastel, objek figure kartun yang jenaka dengan mata besar mudah dikenali sebagai karya Udien, begitu sapaan koleganya.
Pameran ini diadakan sebagai bagian dari upaya Podjok Ngasem TV untuk mempromosikan seni dan budaya lokal, serta memberikan dukungan bagi para seniman lokal untuk memperlihatkan karya-karya mereka. Pameran juga menjadi kesempatan bagi para mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengapresiasi dan menikmati karya seni.
Wakil Rektor III UWM, Puji Qomariyah, menyatakan presentasi karya di Studio Podjok Ngasem TV UWM ini memberikan ruang bagi seniman muda, seniman non akademik dan seniman eksperimental dalam jumlah dan komposisi berimbang.
Dan pameran ini adalah bagian dari pengembangan budaya unggul dan ikhtiar membuka ruang bagi tumbuh kembangnya budaya. Sehingga diharapkan pameran tersebut dapat memperkaya pengetahuan mahasiswa dan masyarakat umum tentang karya seni, serta memberikan dukungan bagi para seniman lokal.

Puji menambahkan bahwa pameran tunggal lukisan karya Bahauddin ini merupakan salah satu upaya Podjok Ngasem TV dalam mendukung perkembangan seni dan budaya lokal.
“Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat, serta menginspirasi para seniman lokal untuk terus berkarya dan menghasilkan karya-karya yang membanggakan.” imbuhnya.
Karya yang sedang didisplay di studio Podjok Ngasem Tv berjudul Hening, diatas Medium : Acrylic, Decorfin Paint on Canvas , ukuran : 80 x 60 cm, karya dibuat pada tahun 2022.
Hening bercerita tentang kehidupan, yang kadang ingin eksis tetapi adakalanya juga mengambil jarak untuk mengukur kapasitas agar lebih bijaksana. Sementara karya disisi dinding yang lebih besar, Bahaudin memamerkan karya berjudul Lelaku, diatas medium Acrylic, Decorfin Paint on Canvas, ukuran 140 x 100 cm, karya dibuat tahun 2021.
Baca juga: https://www.gugat.id/tabrakan-maut-terjadi-di-playen-honda-beat-vs-yamaha-vega/
Karya ini berpesan bahwa manusia dituntut untuk mengoptimalkan kualitas diri untuk menjawab realitas. Lelaku adalah peran fundamental sebagai manusia agar senantiasa introspeksi kembali, bahwasanya ada peran diluar dari manusia yang juga harus dilibatkan dari setiap hal yang diusahakan. Memaknai kembali tentang hakikat bersyukur dan memahami pentingnya berusaha maksimal, agar menjadi manusia yang istimewa.
(Humas UWM)
(red)