GUGAT.ID, (YOGYAKARTA) – Universitas Widya Mataram (UWM) dan Northern Illinois University (NIU) Amerika Serikat (AS) memiliki kesamaan visi dalam mengembangkan pendidikan untuk semua. Kedua universitas ini mengembangkan model penyelenggaraan pendidikan yang terjangkau oleh semua kalangan.
Visi dua universitas tersebut terungkap dalam dialog UWM dan NIU menjelang kedua pihak menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) kerja sama akademik di ruang sidang rektorat UWM.
Penandatanganan ini merupakan perwujudan dari pembicaraan yang telah dilakukan sejak April lalu dan merupakan langkah pertama perwujudan kerja sama antara UWM dengan NIU, yang dilaksanakan Senin, (20/6/2022).
Penadatanganan kerjasama dilakukan oleh Rektor UWM Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec, dan Dean of College of Liberal Arts and Sciences Robert Brinkman, Ph.D. Ikut hadir menyaksikan acara tersebut Wakil Rektor I UWM Dr. Jumadi, Wakil Rektor III Puji Qomariyah, S.Sos, M.Si (daring), Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UWM Dr. As Martadani Noor, dan Dekan Faultas Sain dan Teknologi UWM Prof. Ambar Rukmini, Sekretaris Yayasan Mataram Yogyakarta Dr. (can) Inge Gunawan.
Baca Juga
- Pakar Hukum UWM: OTT KPK Bukti Problem Integritas Pejabat Publik
- Pakar UWM Soal Larangan Ekspor Migor: Indonesia Kehilangan Devisa Rp 43 Triliun Per Bulan
- Larangan Ekspor Tidak Otomatis Menurunkan Harga Minyak Goreng
Dari pihak NIU ikut hadir Prof. Kheang Un, dan Eric Jones, Ph.D. Kerjasama UWM dan NIU menyangkut pertukaran akademik. Dalam dialog, kedua pihak menyebut beberapa bentuk kerjasama yang bisa ditindaklanjuti antara lain pertukaran dosen dan mahasiswa, riset bersama, serta bidang lain yang terkait pengembangan pendidikan.
Prof Edy Suandi Hamid menyampaikan respek NIU sebagai universitas yang sangat popular di kawasan Amerika Serikat mengajak kerjasama dengan UWM. Kesempatan ini menjadi langkah besar UWM untuk menjadi bagian dari dasar pengembangkan pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan melalui kerjasama yang saling menguntungkan antara UWM dan NIU.
“Kita bisa bekerjasama atau kolaborasi antara UWM and NIU dalam bidang kemahasiswaan, riset, dan bentuk kerjasama lainnya. UWM memerlukan dukungan dari NIU untuk mengembangkan dan mendorong kampus ini menjadi lebih besar dan maju.”
Dr Jumadi menyatakan, UWM didedikasikan oleh pendiri kampus, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX dan HB X untuk memberi alternatif pendidikan, yang biayanya terjangkau semua kalangan, dan lulusannya memiliki karakter budaya adiluhung.
“Visi misi UWM juga memberikan alternatif pendidikan di Indonesia. Dalam arti bahwa semua mahasiswa bisa menikmati pendidikan dengan biaya terjangkau.”
Robert Brinkman menyatakan NIU memiliki pusat studi Asia Tenggara dan sejumlah studi yang berkaitan dengan ke-Indonesiaan, maka kerjasama dengan universitas di Indonesia menjadi penting.
“Apalagi saat ini beberapa alumni NIU menjadi pejabat-pejabat penting di Indonesia.”
Di antara alumni dimaksud Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kerjasama dengan UWM terdapat alasan penting lainnya terkait dengan penyelenggaraan pendidikan untuk semua kalangan.
“UWM memiliki misi yang indah dan logis seperti NIU. Kita memiliki nilai yang sama, di mana NIU memiliki banyak mahasiswa yang datang dari keluarga yang tidak pernah memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tinggi sebelumnya. Di antara mereka termasuk dari keluarga yang menjadi korban pandemic Covid-19.”
(Redaksi)