Pendidikan Revolusi Mental Membutuhkan Praktik |

Pendidikan Revolusi Mental Membutuhkan Praktik

By

GUGAT.ID (YOGYAKARTA), – Metode pendidikan revolusi mental tidak efektif hanya dengan metode klasikal sepertri ceramah, diskusi, seminar. Mendorong sikap mental yang ideal perlu pengajaran praktik atau praksis, dengan menggunakan pengalaman langsung yang bisa menggerakkan mental atau hati peserta yang terlibat di dalamnya.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram (UWM Dr. Jumadi, SE, MM menyatakan, pendidikan praksis itu menjadikan peserta didik sebagai subyek dalam kegiatan nyata atau kegiatan yang melibatkan komunitas atau masyarakat.

“Tujuan kegiatan nyata untk menyentuh dan menggerakkan hati peserta,” kata dia, Minggu (26/6/2021).  

Menurut Wakil Rektor I UWM, dalam mencapai tujuan revolusi mental diperlukan beberapa tahapan, dari tahap membentuk kesadaran dalam membangun konsep diri, menanamkan kesadaran bekerjasama, meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang meliputi kecakapan berkomunikasi, memecahkan masalah, serta membangun kepemimpinan sosial dengan target menciptakan social skills, entrepreneurship, networking.

Baca Juga

Adapun level pendidikan revolusi mental, menurut Ketua Ikatan Dosen Republik Indonesia DIY (IDRI DIY), dari tingkat terendah sampai tertinggi, yang dimulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah (SMP dan SMA) serta pendidikan tinggi.

“Jadi, metode pendidikan revolusi mental perlu subyek dan metode yang berkesinambungan atau tidak terputus dari level terbawah sampai tertinggi. Dengan demikian, dalam mencapai Generasi Emas Indonesia 2045 tidak dapat dilakukan secara instan, sedang materinya mengintegrasikan nilai-nilai atau teori dan praktik nyata atau dikenal “leaning by doing,” ujar dia. 

Dengan pendidikan mental yang berjenjang dan berkelanjutan, sistematis, disertai materi praktis, menurut dia, peserta didik dapat memiliki mental dan karakter yang kuat. Sampai pada saatnya peserta didik revolusi mental itu bermasyarakat dan bekerja, mereka mau mengemban amanahnya secara bertanggung jawab penuh (profesional).

(Red/Mjb)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like

Hot News

Instagram
WhatsApp
Tiktok
error: Content is protected !!