Wonosari (gugat.id) – Kegiatan apel gelar pasukan kesiap siagaan bencana Polres Gunungkidul diadakan di halaman Polres Gunungkidul, Senin (17/10/22).
Hadir dalam acara Wakil Bupati Gunungkidul (Heri Susanto S.Kom., M.Si.), Kapolres Gunungkidul ( AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K), Komandan KODIM 0730 / Gunungkidul diwakili Kasdim (Mayor Inf. Trihasan Fuadi), Kasat Pol PP Gunungkidul (Edy Basuki, S.IP., M.Si.), Kepala BPBD Gunungkidul (Purwono, S.IP., M.Si.) serta peserta apel kesiapsiagaan bencana.
Dalam amanatnya wakil Bupati menyampaikan, jika Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi kerawanan bencana yang cukup tinggi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Beberapa kejadian bencana alam di sejumlah tempat dinilai berkaitan erat dengan pola cuaca yang semakin tidak menentu dan sulit diprediksi sebagai akibat dari perubahan iklim global di seluruh dunia.
Curah hujan yang semakin tinggi dan tidak menentu, kemarau panjang di sejumlah wilayah dan efek badai sub tropis yang berakibat munculnya angin kencang dan gelombang tinggi di perairan indonesia, telah menimbulkan kerugian baik secara materiil maupun ekonomi bagi masyarakat. untuk itu, kita harus segera mempersiapkan diri dan meningkatkan kesiap siagaan kita dalam menghadapi bencana.”

Heri Susanto menambahkan diperlukan kewaspadaan serta upaya peningkatan kesiapsiagaan dari pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana dampak dari perubahan iklim global.
“Upaya menumbuhkan kewaspadaan dini masyarakat ini membutuhkan proses pembelajaran dan pembiasaan, agar setiap anggota masyarakat paham dan melakukan apa yang harus dilakukan ketika muncul gejala atau potensi bencana maupun ketika bencana terjadi,” imbuhnya.
Di wilayah Kabupaten Gunungkidul sendiri bencana yang berpotensi melanda adalah kekeringan, gempa bumi, tanah longsor, angin kencang, banjir, abrasi dan gelombang tinggi di wilayah pesisir pantai selatan.
“Potensi bencana di sejumlah wilayah dapat menimbulkan dampak kerusakan infrastruktur publik maupun milik masyarakat. Untuk itu saya berharap kepada masyarakat beserta semua unsur untuk bisa bahu membahu dalam upaya pencegahan, kesiapsiagaan, dan penanganan bila terjadi bencana. selain itu saya menekankan agar pemerintah mulai dari level kalurahan mengaktifkan posko siaga bencana dan selalu berkoordinasi serta melaporkan kejadian bencana yang terjadi di wilayahnya,” pungkasnya.
Diprediksi puncak musim hujan dalam beberapa bulan kedepan masih menjadi ancaman terjadinya bencana alam yang mana dengan melihat prakiraan cuaca dari BMKG kedepan masih ditemukan adanya tingginya curah hujan yang harus diwaspadai sebagai antisipasi apabila
nantinya berdampak pada terjadinya bencana alam berupa (banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan lain-lain).
Dengan adanya kesiapsiagaan dari pihak yang berkompeten dan seluruh masyarakat akan meminimalisir dampak dari bencana alam yang terjadi di wilayah Gunungkidul.

Sementara itu Polres Gunungkidul, TNI, BPBD, SAR, dan unsur terkait diharapkan agar mensiagakan personil dan peralatan yang siap digerakkan sewaktu waktu apabila terjadi bencana alam di wilayah Kabupaten Gunungkidul Polsek jajaran bekerja sama dengan pemerintah Kapanewon mengaktifkan kembali desa tangguh bencana guna mengantisipasi adanya bencana alam di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Bhabinkamtibmas juga senantiasa menyampaikan himbauan kepada warga untuk senantiasa siap siaga dalam menghadapi adanya bencana alam yang dapat terjadi sewaktu waktu.
(red/v3)